Sabtu, 30 November 2013

Acalypha wilkesiana M. A.


Famili             : Euphorbiaceae

1.     Nama Ilmiah               : Acalypha wilkesiana Muell. Arg.
2.     Nama Lokal                : Akalifa (Jawa)
3.     Suku                            : Euphorbiaceae
4.     Marga                         : Acalypha
5.     Perawakan Tumbuhan
a.      Habitus                 : Perdu
b.     Tinggi                   : 1-5 meter
c.      Panjang Umur       : Tahunan
d.     Bagian Lain Sain Akar Dalam Tanah : -
e.      Ekologi                 : Cocok pada semua iklim, biasa di temuai di kebun , pegunungan
  atau sepanjang jalan
f.      Penyerbukan         : Penyerbukan silang
g.     Pembiakan                        : Generatif dengan biji,  vegetative dengan Stek batang

6.     Akar

a.      Susunana Akar      : Akar tunggang, berwarna coklat
b.     Akar Dengan Fungsi Khusus : -

7.     Batang
a.      Bentuk Batang      : Bulat, berkayu, berwarna coklat
b.     Permukaan Batang: Nodus jelas, terdapat bintik-bintik
c.      Arah Tumbuh Batang : Fototrof
d.     Percabangan         : Simpodial
e.      Alat-Alat Lain      : -

8.     Daun

 

a.      Jenis Daun                                    : Tunggal
b.     Bentuk /Bangun Daun      :  Ovatus (bulat telur)
c.      Ujung Daun                      : Acuminatus (meruncing)
d.     Pangkal Daun                   : Rotondatus (membulat)
e.      Susunan Tulang Daun      : Menyirip
f.      Tepi Daun                         : Serratus (bergerigi)
g.     Daging Daun                     : -
h.     Warna Daun                     
-        Atas                             : Coklat kemerahan
-        Bawah                         :Coklat kemerahan
i.       Permukaan Daun             
-        Atas                             : Licin (laevis)
-        Bawah                         : Licin (laevis)
j.       Ujung Daun         
-        Panjang                       : 4-17 cm
-        Lebar                           : 2-12 cm
k.     Apendiks                           : -
l.       Filotaksis                          : Folia sparsa 1/3

9.     Bunga

gambar 1 : Bunga Acalypha wilkesiana
sumber : http://www.asiaplant.net.Euphorbiaceae/Acalypha_wilkesiana.htm
a.      Jumlah Bunga                   : Majemuk
b.     Infloresensi                       : Majemuk tak berbatas ibu tangkai tak brcabang
c.      Bentuk Bunga                   : Bulir
d.     Kelopak (Calyx)
-        Jumlah                                    : Lima
-        Warna                         : Merah kecoklatan   
e.      Tajuk Bunga                    
-        Jumlah                        : Lima
-        Warna                         : Merah kecoklatan
f.      Benang Sari                      : Kecil
g.     Putik                                 : Memiliki tangkai
h.     Kedudukan                        : Tumbuh pada batang
i.       Musim Perbungaan          : Brkala sepanjang tahun

10.  Buah
-        Tipe Buah                   : Buah kotak
-        Warna                         : Merah
-        Jumlah Ruang             : Tiga

11.  Lain-Lain                                : -

12.  Nama Simplisia                      : -


13.  Khasiat                                    : Daun dapat mengatasi batuk darah, pegal linu, sariawan
  dan menghilangkan noda pada kulit

14.  Kandungan Kimia                  : - Batang mengandung polifenol dan saponin
-   Daun dan bunga mengandung flavonoid dan tanin





Senin, 25 November 2013

Sabda Rasulullah kepada Mu'adz (Perjalanan Amal menuju sang Rabb)

Ibnu Mubarak menceritakan bahwa Khalid bin Ma'dan berkata kepada Mu'adz, "Mohon Tuan ceritakan hadits Rasulullah Saw yang Tuan hafal dan yang Tuan anggap paling berkesan. Hadits manakah menurut Tuan?

Jawab Mu'adz, "Baiklah, akan kuceritakan."

Selanjutnya, sebelum bercerita, beliau pun menangis. Beliau berkata, "Hmm, Betapa rindunya diriku pada Rasulullah Saw, ingin rasanya diriku segera bertemu dengan Beliau."

Kata Mu'adz selanjutnya, "Tatkala aku menghadap Rasulullah Saw, Beliau menunggang unta dan menyuruhku agar naik di belakang beliau. Kemudian berangkatlah kami dengan berkendaraan unta itu. Selanjutnya beliau menengadah ke langit dan Rasulullah Saw bersabda : Puji syukur ke hadirat Allah Yang Berkehendak atas makhluk-Nya, ya Mu'adz!

Jawabku, "Ya Sayyidi l-Mursalin"

Beliau kemudian berkata, 'Sekarang aku akan mengisahkan satu cerita kepadamu. Apabila engkau menghafalnya, cerita itu akan sangat berguna bagimu. Tetapi jika kau menganggapnya remeh, maka kelak di hadapan Allah, engkau pun tidak akan mempunyai hujjah (argumen).

Hai Mu'adz! Sebelum menciptakan langit dan bumi, Allah Swt telah menciptakan tujuh malaikat. Pada setiap langit terdapat seorang malaikat penjaga pintunya. Setiap pintu langit dijaga oleh seorang malaikat, menurut derajat pintu itu dan keagungannya.

Dengan demikian, malaikat pula-lah yang memelihara amal si hamba. Suatu saat sang Malaikat pencatat membawa amalan sang hamba ke langit dengan kemilau cahaya bak matahari.

Sesampainya pada langit tingkat pertama,

malaikat Hafadzah memuji amalan-amalan itu. Tetapi setibanya pada pintu langit pertama, malaikat penjaga berkata kepada malaikat Hafadzah : "Tamparkan amal ini ke muka pemiliknya. Aku adalah penjaga orang-orang yang suka mengumpat. Aku diperintahkan agar menolak amalan orang yang suka mengumpat. Aku tidak mengizinkan ia melewatiku untuk mencapai langit berikutnya!"

Keesokan harinya, kembali malaikat Hafadzah naik ke langit membawa amal shaleh yang berkilau, yang menurut malaikat Hafadzah sangat banyak dan terpuji.

Sesampainya di langit kedua (ia lolos dari langit pertama, sebab pemiliknya bukan pengumpat),

penjaga langit kedua berkata, "Berhenti, dan tamparkan amalan itu ke muka pemiliknya. Sebab ia beramal dengan mengharap dunia. Allah Swt memerintahkan aku agar amalan ini tidak sampai ke langit berikutnya." Maka para malaikat pun melaknat orang itu.

Di hari berikutnya, kembali malaikat Hafadzah naik ke langit membawa amalan seorang hamba yang sangat memuaskan, penuh sedekah, puasa, dan berbagai kebaikan, yang oleh malaikat Hafadzah dianggap sangat mulia dan terpuji.

Sesampainya di langit ketiga, malaikat penjaga berkata:

"Berhenti! Tamparkan amal itu ke wajah pemiliknya. Aku malaikat penjaga kibr (sombong). Allah memerintahkanku agar amalan semacam ini tidak pintuku dan tidak sampai pada langit berikutnya. Itu karena salahnya sendiri, ia takabbur di dalam majlis."

Singkat kata, malaikat Hafadzah pun naik ke langit membawa amal hamba lainnya. Amalan itu bersifat bak bintang kejora, mengeluarkan suara gemuruh, penuh dengan tasbih, puasa, shalat, ibadah haji, dan umrah.

Sesampainya pada langit keempat, malaikat penjaga langit berkata: "Berhenti! Popokkan amal itu ke wajah pemiliknya. Aku adalah malaikat penjaga 'ujub (rasa bangga terhadap kehebatan diri sendiri) . Allah Swt memerintahkanku agar amal ini tidak melewatiku. Sebab amalnya selalu disertai 'ujub."

Kembali malaikat Hafadzah naik ke langit membawa amal hamba yang lain. Amalan itu sangat baik dan mulia, jihad, ibadah haji, ibadah umrah, sehingga berkilauan bak matahari.

Sesampainya pada langit kelima, malaikat penjaga mengatakan:

"Aku malaikat penjaga sifat hasud(dengki). Meskipun amalannya bagus, tetapi ia suka hasud kepada orang lain yang mendapat kenikmatan Allah swt. Berarti ia membenci yang meridhai, yakni Allah. Aku diperintahkan Allah Swt agar amalan semacam ini tidak melewati pintuku."

Lagi, malaikat Hafadzah naik ke langit membawa amal seorang hamba. Ia membawa amalan berupa wudhu' yang sempurna, shalat yang banyak, puasa, haji, dan umrah.

Sesampai di langit keenam, malaikat penjaga berkata:

"Aku malaikat penjaga rahmat. Amal yang kelihatan bagus ini tamparkan ke mukanya. Selama hidup ia tidak pernah mengasihani orang lain, bahkan apabila ada orang ditimpa musibah ia merasa senang. Aku diperintahkan Allah agar amal ini tidak melewatiku, dan agar tidak sampai ke langit berikutnya."

Kembali malaikat Hafadzah naik ke langit. Dan kali ini adalah langit ke tujuh.

Ia membawa amalan yang tak kalah baik dari yang lalu. Seperti sedekah, puasa, shalat, jihad, dan wara'. Suaranya pun menggeledek bagaikan petir menyambar-nyambar, cahayanya bak kilat.

Tetapi sesampai pada langit ke tujuh, malaikat penjaga berkata:

"Aku malaikat penjaga sum'at (sifat ingin terkenal). Sesungguhnya pemilik amal ini menginginkan ketenaran dalam setiap perkumpulan, menginginkan derajat tinggi di kala berkumpul dengan kawan sebaya, ingin mendapatkan pengaruh dari para pemimpin. Aku diperintahkan Allah Swt agar amal ini tidak melewatiku dan sampai kepada yang lain. Sebab ibadah yang tidak karena Allah adalah riya. Allah Swt tidak menerima ibadah orang-orang yang riya."

Kemudian malaikat Hafadzah naik lagi ke langit membawa amal dan ibadah seorang hamba berupa shalat, puasa, haji, umrah, ahlak mulia, pendiam, suka berdzikir kepada Allah. Dengan diiringi para malaikat, malaikat Hafadzah sampai ke langit ketujuh hingga menembus hijab-hijab (tabir) dan sampailah di hadapan Allah Swt. Para malaikat itu berdiri di hadapan AllahSwt. Semua malaikat menyaksikan amal ibadah itu shahih, dan diikhlaskan karena Allah Swt.

Kemudian Allah berfirman:

"Hai Hafadzah, malaikat pencatat amal hamba-Ku, Aku-lah Yang Mengetahui isi hatinya. Ia beramal bukan untuk Aku, tatapi diperuntukkan bagi selain Aku, bukan diniatkan dan diikhlaskan untuk- Ku. Aku lebih mengetahui daripada kalian. Aku laknat mereka yang telah menipu orang lain dan juga menipu kalian (para malaikat Hafadzah). Tetapi Aku tidak tertipu olehnya.

Aku-lah Yang Maha Mengetahui hal-hal gaib. Aku mengetahui segala isi hatinya, dan yang samar tidaklah samar bagi-Ku. Setiap yang tersembunyi tidaklah tersembunyi bagi-Ku. Pengetahuan-Ku atas segala sesuatu yang telah terjadi sama dengan pengetahuan-Ku atas segala sesuatu yang belum terjadi. Pengetahuan-Ku atas segala yang telah lewat sama dengan yang akan datang. Pengetahuan-Ku atas orang-orang terdahulu sama dengan pengetahuan-Ku atas orang-orang kemudian.

Aku lebih mengetahui atas sesuatu yang samar dan rahasia. Bagaimana hamba-Ku dapat menipu dengan amalnya. Mereka mungkin dapat menipu sesama makhluk, tetapi Aku Yang Mengetahui hal-hal yang gaib. Aku tetap melaknatnya...!"

Tujuh malaikat di antara tiga ribu malaikat berkata, "Ya Tuhan, dengan demikian tetaplah laknat-Mu dan laknat kami atas mereka."

Kemudian semua yang berada di langit mengucapkan, "Tetaplah laknat Allah kepadanya, dan laknatnya orang-orang yang melaknat."' Sayyidina Mu'adz (yang meriwayatkan hadits ini) kemudian menangis tersedu-sedu. Selanjutnya berkata, "Ya Rasulallah,

bagaimana aku bisa selamat dari semua yang baru engkau ceritakan itu?"

Jawab Rasulullah, "Hai Mu'adz, ikutilah Nabimu dalam masalah keyakinan."

Tanyaku (Mu'adz), "Engkau adalah Rasulullah, sedang aku hanyalah Mu'adz bin Jabal. Bagaimana aku bisa selamat dan terlepas dari bahaya tersebut?"

Berkatalah Rasulullah Saw, "Memang begitulah, bila ada kelengahan dalam amal ibadahmu. Karena itu..........

1. Jagalah mulutmu jangan sampai menjelekkan orang lain, terutama kepada sesama ulama.

2. Ingatlah diri sendiri tatkala hendak menjelekkan orang lain, sehingga sadar bahwa dirimu pun penuh aib.

3. Jangan menutupi kekurangan dan kesalahanmu dengan menjelekkan orang lain.

4. Janganlah mengorbitkan dirimu dengan menekan dan menjatuhkan orang lain.

5. Jangan riya dalam beramal, dan

6. Jangan mementingkan dunia dengan mengabaikan akhirat.

7. Jangan bersikap kasar di dalam majlis agar orang takut dengan keburukan akhlakmu.

8. Jangan suka mengungkit-ungkit kebaikan, dan jangan menghancurkan pribadi orang lain

Tanyaku selanjutnya,

"Ya Rasulullah, siapakah yang bakal menanggung penderitaan seberat itu?"

Jawab Rasulullah Saw,

"Mu'adz, yang aku ceritakan tadi akan mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah Swt. Engkau harus mencintai orang lain sebagaimana engkau menyayangi dirimu. Dan bencilah terhadap suatu hal sebagaimana kau benci bila itu menimpa dirimu. Jika demikian engkau akan selamat."

Rabu, 20 November 2013

Sekilas tentang Mikroorganisme

MIKROORGANISME
Merupakan organisme berukuran sangat kecil yang hanya dapat dilihat menggunakan alat bantu (mikroskop).  Mikroba  ada yang bersifat patogan maupun non-pathogen. Diklasifikasikan menjadi kelompok bakteri, virus, fungi dan protozoa.
 Mikroorganisme tumbuh subur pada kondisi :
-        Lembab
-        Kurang cahaya
-        Suhu tubuh
-        Daerah yang mengandng banyak suplai makanan
-        Daerah yang mengandung oksigen (mikroba aerob) ataupun tidak terdapat oksigen (anaerob).

Rantai penginfeksian mikroba pada tubuh manusia dapat dijelaskan sebagai berikut
  pathogen – sumber – manusia/ hewan - jalan masuk –– jalaan keluar.
·       Pintu masuk : meliputi kulit, membrane mukosa, lubang respirasi serta lubang reproduksi.
·       Pintu keluar  : jalan keluarnya bakteri sama dengan jalan masuknya dalam tubuh.
·       Transmisi     : bersin, udara saat bicara dan kontak  (langsung & tak langsung).

Factor yang memungkinkan penginfeksian :
1.     Kuat dan jumlah mikroorganisme
2.     Kondisi kesehatan seseorang
3.     Jenis kelamin, usia, keturunan
4.     Kondisi imunitas tubuh.

Beberapa infeksi serius oleh mokroorganisme :
1.     Methicillin – Resistant Staphylococos Aureus (MRSA)
-      Merupakan flora normal pada kulit saluran nafas, dan membrane mukosa
-      Biasanya ditularkan oleh perwat, dapat bertahan hingga 3 menit pada permukaan kulit (tangan).
-      Pengobatan dapat secara oral/topical dengan antibiotic.

2.     Vancomycin – Resistant Enterococci (VRE)
-        Flora normal pada mulut dan vagina
-        Dapat hidup berminggu-minggu pada permukaan kulit (tangan)
-        Resistant pada semua antibiotic. Biasanya dokter melakukan pengisolasian pada pasien hingga tingkat poplasi VRE dapat ditekan.

3.     Microbakterium Tubercolosis
-        Ditularkan melalui air liur saat batuk.
-        Gejala : cepat lelah, demam saat siang/sore, berkeringat saat malam, batuk berdarah, tubuh lemah dana kurus.
-        Resistant terhadap antibiotic, pengobatan dengan mengkonsumsi antibiotic secara terusmenerus selama 6 bulan.

4.     Hepatitis A
-        Orang dewasa lebih memungkinkan terjangkit S/S
-        Jika hal tersebut terjadi mereka akan mengalami demam, lelah, hilang nafsu makan, mual, urin gelap, dan tubuh mengunining.
-        Penyebaran oleh makanan, air, dan transfuse darah. Dapat ditularkan oleh hubungan seksual dan penggunaan narkoba
-        Pencegahan dengan hidup bersih dan menjaga kesehatan Dan vaksin hepatitis A.


5.     Hepatitis B
-        200-300 juta karier di sluruh dunia.
-        Gejala                  :  hilang nafsu makan, sakit kepala, tubuh menguning, urin gelap – merah seperti air cucian danging.
-        Penularan            : melalui darah/ cairan tubuh.
-        Pencegahan          : imunisasi

6.     Hepatiis C
-        Penularan kurang dari 5% disebabkan hubungan seksual
-        85% dapar menjadi kronis, memungkinkan terjadinya sirosis dan kanker
-         Belum ada imunisasi untuk hepatitis C.
-        dapat menyebabkan karier tanpa adanya gejala.


VIRUS
Pathogen terkecil yang  memiliki DNA atau RNA saja, hanya aktif dalam sel hidup (inang).Bagian- bagian penyusun :
        Kapsid             : Kulit protein, atau lapisan yang menutupi genom asam nukleat
        Nukleokapsid  : kapsid beserta asam nukleat yang diselubunginya
        Kapsomer       : Unit morfologik yang terlihat dalam mikroskop elektron pada permukaan partike virus.

Klasifikasi virus
1.     Berdasar simtomatologi
-        Penyakit  merata (campak, rubela, cacar air, demam kuning, dengue, enterovirus dll)
-        Penyakit primer yg mempengaruhi organ khusus :
a.       susunan saraf: rabies, poliomielitis
b.     sal pernafasan: influenza
c.       kulit: herpes, moluscum contagiosa
d.      mata: konjungtivitis adenovirus
e.       hati; hepatitis A,B, C
f.       sal cerna: rotavirus, virus Norwalk
g.     PMS: herpes simpleks, hepatitis B, retrovirus

2.     Virus DNA
Dasar pengklasifikasian virus DNA :


        Bentuk kapsid
        Ada tidaknya selubung (envelop) dari virion
        Than tidaknya terhadap eter
        Tempat berlangsungnya replikasi virus di dalam sel yg terinfeksi virus
        Diameter virus
        Retrovirus
        Bunyavirus
        Ortomiksovirus (influensa)
        Paramiksovirus (parainfluensa, mumps, Newcastle, measles, RSV)
        Rabdovirus




3.     Virus RNA


         Pikornavirus (poliovirus, echovirus, coxsaki virus, rhinovirus)
        Kalisivirus
        Reoviridae (reovirus, orbivirus, rotavirus
        Retrovirus (lekemia, sarkoma)
        Pikornavirus (poliovirus, echovirus, coxsaki virus, rhinovirus)
        Kalisivirus
        Reoviridae (reovirus, orbivirus, rotavirus
        Retrovirus (lekemia, sarkoma)




Prinsip Penginfeksian Virus
-        Penyakit yang sama mungkin disebabkan oleh virus yang berbeda
-        Virus yg sama mungkin menyebabkan penyakit yg berbeda
-        Penyakit yang terjadi tidak ada hubungan Dngan morfologi virus
-        Proses dasar dari penyakit virus adalah terjadinya siklus replikatif virus dalam sel inang.
-        Respon seluler: sitopatologi sampai kematian sel, kanker atau tidak ada akibat yang nampak .

Maka secara umum proses athogenesis meliputi masuknya virus pada tubuh inang, penginfeksian sel yang rentan, replikasi sel virus dan timbulnya cidera sel. Setelah melakuakn replikasi, maka sel virus yang terbentuk akan menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah maupun limfe. Maka keadaan ini selanjutnya akan menimbulkan respon tubuh berupa pengeluaran enzim serta respon imun.  Jaringan yang rusak akbat virus inilah yang menyebabkan penyakit dalam tubuh. Efek komlek dari kondisi ini dan dipengaruhi beberapa factor akan menimbulkn penyakit klinik.

Perubahan-perubahan sel yang ditimbulkan setelah penginfeksian virus :
- Cytopathic effect (CPE) : gangguan sintesis RNA & protein inang
-  Cell fusion                      : fusi  sel-sel akibat hilangnya batas sel –sel raksasa dgn banyak inti
-  Inclusion body                  : kumpulan virion atau bagian virus yang ada dalam inti
- Transformasi                     : virus onkogenik dapat merangsang sel2 maligana : transformed cell---penyimpangan kromosom & perubahan membran permukaan sel. Virus transplantation antigen yang spesifik di membran permukaan.
Mutasi virus
-        Mutasi spontan           : perubhan replikasi dari viral genome
-        Mutasi balik               :sifat mutan berbalik ke sifat asli strain liar virus (wild strain)
-        Mutasi virulensi         : dipengaruhi kultivasi virus
-        Adaptasi                      : pengaruh dari kultur pada jaringan .

Interferon : merupakan glikoprotein tahan asam yang dihasilkan oleh sel  bila terinfeksi virus  atau akibat rangsangan.  Cara kerja serta produksinya Bersifat  host sel spesifik dan tidak bersifat virus spesifik. Memiliki 3 bentuk yaitu fibroblast, lekosit dan imun.
Cara kerja :  saat terinfeksi virus asam nukleat dari virus merangsang sel INF maka selanjutnya akan timbul pertahanan pertama dari tubuh terhadap virus. Daya kerja dari IFN ini depengaruhi oleh : - Protein reseptor utk molekul yg terangsang IFN
-        IFN sndiri
-        Protein penghambat sintesis IFN
-        Endonukleasa
-        Proteinkinase










 
Copyright © 2010 Farmasis Muda Islami. All rights reserved.
Blogger Template by