“KOMPUTER TERCANGGIH MULAI
DIKEMBANGKAN UNTUK DETEKSI SEL KANKER”
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) mengalami perkembangan yang pesat dan dimanfaatkan di semua sektor kehidupan, termasuk di bidang
kesehatan. Penerapan TIK di bidang kesehatan atau yang
dikenal dengan e-Health merupakan suatu tuntutan organisasi, tidak saja di
sektor pemerintah, tetapi juga swasta. Tujuannya agar pelaksanaan pelayanan lebih berkualitas dan efisien. Bila penerapan TIK
di bidang kesehatan berhasil mencapai sasaran, maka pencapaian Millennium
Development Goals (MDGs) dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat
dipercepat.
Penerapan TIK di bidang kesehatan dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu penerapan TIK untuk manajemen kesehatan dan untuk pelayanan
kesehatan.TIK dapat digunakan juga untuk membantu pelaksanaan survei epidemiologi penyakit atau pengamatan kejadian
penyakit dari hari ke hari, sehingga kejadian luar biasa penyakit dapat secara
cepat diantisipasi. Dengan TIK, maka peningkatan gizi buruk, peningkatan
kejadian malaria, diare, demam berdarah, dapat terdeteksi lebih dini melalui
perangkat TIK yang bergerak. Sedangkan salah satu cotoh nyata penerapan TIK untuk pelayanan
kesehatan adalah mulai diterapkannyan Komputer dalam bidang kesehatan yaitu dengan
ditemukannya Komputer DNA.
Komputer DNA merupakan komputer yang diciptakan dengan menganalogikan
kode-kode yang tersmpan dalam gen degan pembacaan kode biner komputer. Komputer
yang sistem kerjanya meniru sistem kerja gen dalam sel mahluk hidup. Komputer
yang diciptakan dari molekul-molekul DNA yang dikombinasikan dengan enzim-enzim
dan dibuat dalam satu tetes air sebagai
sarana inipu, output software maupun hardware.
Komputer DNA merupakan Komputer
tercanggih yang ditemukan saat ini. Ada beberapa keunggulan yeng dimiliki oleh Komputer
DNa ini dibandingkan Komputer konvensional. Beberapa keunggulan itu antara lain :
-
Mampu melakukan perhitungan dengan
sangat cepat karena menggunakan sistem paralel(bersamaan) dibandingkan dengan
komputer biasa yang menggunakan sistem linier atau berurutan,yaitu dengan cara
menghitung satu per satu yang memakan waktu lama.
-
Ukuran Komputer sangat kecil . Komputer ini menggunkan molekul DNA yang sangat kecil sebagau memori
penyimpanan. 1
gram DNA yang sudah dikeringkan memiliki kapasitas menyimpan informasi dalam jumlah yang
sama dengan 1 trilyun CD (Compact Disc). Padahal1 gram DNA kering itu ukurannya
hanya sebesar butiran gula pasir.
-
mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu.
Cara Komputer
DNA Mendiagnosa Kanker
Komputer DNA memiliki tiga segmen
utama yang bekerja otomatis. Segmen pertama bekerja mengindera tingkat
senyawa-senyawa abnormal, seperti yang diproduksi sel-sel kanker. Fungsi segmen
ini mirip komputer yang dijalankan dengan algoritma sederhana. Deteksi kanker
prostat misalnya. Jika kadar dua molekul mRNA PPAP2B dan GSTP1 berada pada
tingkat di bawah kadar normal, dan kadar mRNA lain (PIM1 dan HPN/) meningkat, maka di sanalah ada sel-sel kanker prostat.
Saat segment komputasi "memutuskan" adanya
kanker, ia memerintahkan segmen kedua untuk melepas segmen ketiga yang
merupakan obat antikanker (berupa DNA antisens).Segmen kedua menginformasikan
piranti keras enzim untuk memotong untai DNA pada daerah yang sudah dikenal di
segmen ketiga. Untai tunggal segmen ketiga yang lepas ini menekan aktivitas gen
kanker prostat.
Namun sejauh
ini komputer DNA hanya bekerja dalam batas-batas keseimbangan larutan garam
sangat renik. Banyak rintangan yang harus dihadapi sebelum menerapkan untuk
penyakit sesungguhnya.